Hobby and Life Style from Graha Kamal Madura

By: HIRVY NURUL ANWAR. Powered by Blogger.

Sejarah Hari Valentine


Ada berbagai momen yang penting bagi setiap pasangan yang sedang menjalani masa-masa indah pacaran, salah satunya adalah hari valentine.
Dewasa ini banyak sekali pasangan yang seakan tidak ingin melewatkan momen hari valentine, mulai dari kalangan pemuda hingga dari kalangan orang dewasapun seakan tak ingin ketinggalan untuk ikut ambil bagian dalam hari penting ini. Kebanyakan orang menganggap hari yang satu ini adalah hari yang tepat untuk mengungkapkan perasaan mereka.
Ada banyak sekali cara yang dilakukan untuk merayakan hari kasih sayang ini. Mulai dari memberi kado kepada pasangannya, entah itu berupa bunga, coklat dan lain-lain, jalan-jalan, atau hanya sekedar makan malam. Akan tetapi juga tidak jarang mereka merayakan hari valentine ini dengan cara yang tidak benar.
Hari yang dianggap penting bagi kebanyakan orang ini tentunya juga mempunyai sejarah mengapa dinamakan valentine dan juga mengapa jatuh pada tanggal 14 Februari.


SEJARAH VALENTINE
Ada banyak sekali versi mengenai awal mula hari valentine, diantaranya adalah kisah dari pendeta Santo Valentinus yang dihukum mati oleh Kaisar Romawi Claudius II pada tanggal 14 Februari karena melanggar peraturan yang dibuat oleh sang Kaisar.
Pada masa itu, Claudius II sedang gencar-gencarnya melakukan invasi ke kerajaan-kerajaan lain. Sang kaisar beranggapan bahwa prajurit yang belum menikah lebih baik daripada prajurit yang sudah menikah dalam berperang. Oleh karena itu, Kaisar yang terkenal bengis itu melarang pemuda untuk menikah dan menjadikan mereka sebagai prajuritnya. Akan tetapi Santo Valentinus tidak menghiraukan larangan sang Kaisar dan kemudian dia menikah diam-diam di sebuah gereja. Namun sayangnya pernikahannya pun akhirnya diketahui oleh sang Kaisar hingga Valentinuspun diseret ke dalam penjara dan dijatuhi hukuman mati. Di dalam penjara, pendeta ini bertemu dengan putri dari salah seorang petugas yang sedang sakit. Kemudian Valentinus merawat wanita itu hingga sembuh dan hatinya terpaut pada perempuan jelita itu. Pada saat sebelum dihukum mati, valentinus mengirimkan kartu yang bertuliskan “Dari yang cintanya tulus, Valentinus”.
Versi kedua, dikisahkan bahwa valentinus adalah seorang misionaris Kristen yang menyebarkan agama di romawi. Berita itu didengar oleh Kaisar Romawi Claudius II dan Kaisar ambisius ini menganggap bahwa misi Valentinus akan mengganggu stabilitas kerajaannya. Maka Claudius menangkap dan menjatuhi hukuman mati terhadap Valentinus.
Versi lain menyebutkan bahwa saat Kristen mulai menyebar di daratan Eropa. Ada satu daerah yang mencuri perhatian penyebar agama kristen (para pendeta), yaitu pada setiap februari di pertengahan bulan, pemuda-pemuda berkumpul dan menulis nama orang yang disayanginya, kemudian kertas itu dimasukkan ke dalam sebuah kotak. Lalu para pemuda tersebut mengambil kembali kertasnya secara acak, nama yang kaluar akan menjadi kekasihnya sepanjang tahun dan nanttinya akan saling kirim kartu yang bertuliskan “dengan nama tuhan ibu”.
Akibat sulitnya mengubah tradisi itu, para pendeta akhirnya mengubah tulisan “dengan nama tuhan ibu” menjadi “dengan nama pendeta valentine” untuk dapat mengikat hati pemuda dengan agama Kristen yang menjadi misi utama para pendeta di daratan Eropa.
Beberapa tahun kemudian, peringatan valentine day berkembang pesat seiring berkembangnya agama Kristen di daratan eropa. Kemudian Paus Gelasius mendeklarasikan tanggal 14 februari sebagai hari Valentine atau Valentine Day sekitar tahun 498 M.
Demikianlah legenda-legenda mengenai hari valentine, meskipun masih terdapat kesimpangsiuran mengenai hal ini.

Sumber: Buletin Sidogiri
3 Komentar untuk "Sejarah Hari Valentine"

kalau tau sama sejarahnya, pasti semua orang takut untuk ngerayain hari valentine hmmm nice info gan. btw templatenya bagus dan rapih

Oke gan... Salam blogger... :v :v

Makasih mas hirvy maho 😉

Back To Top