Hobby and Life Style from Graha Kamal Madura

By: HIRVY NURUL ANWAR. Powered by Blogger.

ASI atau Susu Formula ?

Harapan setiap orang tua adalah anak yang sehat, kuat dan cerdas tentunya. Oleh Karena itu tak jarang orang tua menghabiskan biaya yang tidak murah demi pertumbuhan buah hatinya. Mulai dari menyiapkan tempat tidur, perlengkapan mandi yang tidak sembarangan sampai asupan nutrisinya setiap hari

Dewasa ini, banyak orang tua memilih susu formula untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil. Namun tahukah anda bahwa ASI (Air Susu Ibu) jauh lebih baik untuk diberikan kepada si kecil. Kebiasaan memilih susu formula memiliki alasan yang beragam, mulai dari susu formula lebih praktis hingga susu formula dianggap dapat menggantikan ASI.

Meskipun ada susu yang kandungannya sama dengan ASI, namun tak jarang juga susu formula yang dapat membahayakan bayi. Resiko yang dapat ditimbulkan antara lain adalah diare, alergi, radang telinga, radang otak, penyakit kronis saluran pencernaan, masalah gizi, dan masalah gigi.


Salah satu kandungan penting dalam ASI adalah kolostrum. Zat ini mengandung protein, vitamin A, karbohidrat, dan lemak rendah yang berguna bagi bayi. Selain itu, ASI juga mengandung Taurin, Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA). Ketiga kandungan tersebut sangat diperlukan untuk pembentukan sel otak bayi.

Kelebihan lain yang tidak dimiliki susu lainnya adalah zat imunologik. ASI memiliki zat antiinfeksi yang bersih dan bebas kontaminasi. Zat imun itu ada pada immunoglobulin, sekretori dan laktoferin. Zat immunoglobulin berfungsi mencegah terjangkitnya penyakit pada bayi. Sekretori berfungsi melumpuhkan bakteri pathogen e-coli dan virus yang dapat mengganggu system pencernaan pada bayi. Sementara laktoferin, semacam protein yang berfungsi mengikat zat besi di saluran pencernaan.
Meskipun kandungan dalam  ASI sangat banyak, namun semua itu dpat dengan mudah diserap oleh tubuh si kecil. Kandungan protein Whey memudahkan penyeraapan dibanding dengan susu sapi dan susu formula lainnya.

Yang lebih menakjubkan lagi, seorang gastroenterologist terkenal, Prof. dr. Henkjan Varkade bahkan tidak bisa menjelaskan kerumitan molekul ASI. Sehingga mustahil bagi manusia membuat ASI tiruan.

Sumber: Majalah Peduli
Tag : Artikel, Health
0 Komentar untuk "ASI atau Susu Formula ?"

Back To Top